Kamis, 10 Desember 2015

MATERI DASAR MELATIH DRUM BAND


Sebagai seorang pelatih
DrumBand terkadang menemui
kendala tentang bagaimana
mengawali melatih. Berikut
urut-urutan yg sangat penting
untuk di mengerti:
A. Teori Dasar Perkusi Marching.
– Tujuan :
Diharapkan para pemula akan
lebih mengerti konsep tentang
perkusi Marching, instrumen
dasar dan sikap bermain secara
keseluruhan. Diharapkan pada
akhir materi ini para pemula
akan mempunyai motivasi lebih
besar dalam mendalami ilmu
perkusi Marching.
– Materi :
Sejarah singkat perkusi
Marching (filosofi dasar)
Sikap dalam perkusi Marching
(attitude bermusik)
Pengenalan masing-masing
alat meliputi fisik (bentuk,
berat, dan point
keunggulannya), warna suara
dan demo cara memainkan
yang benar untuk
masingmasing alat agar suara
yang benar bisa dikenalkan.
Demo pit dan battery
Demo perkusi penuh
– Durasi : Satu kali latihan
penuh. (Min. 2 Jam)
B. Teori Musik Dasar
– Tujuan :
Teori musik sangat penting
kepada pemula. Dengan
mengerti teori dasar musik
diharapkan si pemula akan
lancar sight reading dan bisa
belajar mandiri tanpa harus
didikte.
– Materi :
Dasar Not
Pengenalan Birama
Pengenalan harga not
dengan contoh pohon not
Variasi not 1/8 dan 1/16
Latihan baca variasi not
Latihan baca variasi not
dengan variasi tempo dan
mark time
– Durasi pengajaran
Diberikan setelah langkah A
telah dilewati.
Diberikan dalam 2 kali
pertemuan masing2 45 menit
tiap 3 point.
Dilatih terus dengan
memberikan materi
pemanasan tertulis dari staff
pelatih.
C. Gripping (Cara Pegang)
– Tujuan :
Diharapkan pemula mengetahui
cara dasar memegang stick
dengan benar dan
membiasakannya.
– Materi :
Pengetahuan umum tentang
cara Match Grip dengan
variannya dan Traditional
Grip
Match Grip yang dipakai dan
detail Traditional Grip
– Durasi Pengajaran
Diberikan setelah langkah A
dan B telah dilewati.
Satu kali pertemuan satu
latihan penuh
Konsisten tiap latihan materi
dasar untuk menjaga cara
memegang dengan benar.
D. Stroking (Cara Pukul)
– Tujuan :
Diharapkan pemula memahami
cara memukul perkusi yang
efektif dalam penggunaan
anatomi tubuh
– Materi :
Pemahaman dasar otot yang
digunakan dan penerapannya
Single Stroke satu tangan
(8-8 dan 8-8-16 atau
sejenisnya)
Single Stroke dua tangan
(Timing not 1/16)
Pulse (Nadi)
Double Stroke (Variant
Diddle)
Gabungan variasi single
stroke satu dan dua tangan
Gabungan variasi single satu
dan dua tangan dan Pulse
Gabungan variasi single satu
dan dua tangan, Pulse dan
Double Stroke
Dinamika dan ekspresi
– Durasi :
Diberikan setelah langkah A,
B dan C dilewati.
Seluruh materi satu bulan
penuh
Perkiraan total durasi
pertemuan untuk keseluruhan
materi dasar ini adalah dua
bulan dengan asumsi latihan
dilakukan dua kali dalam
seminggu yang tiap latihannya
memakan waktu efektif kurang
lebih dua jam. Setelah materi
dasar ini dilewati dengan baik
maka si pemula akan bisa
ditempatkan di alat mana pun
baik di pit maupun battery.
Demikianlah teori dasar yang
wajib dikuasai dengan baik dan
benar oleh para pemain
Marching yang masih baru. Jika
materi dasar ini matang maka
pencapaian keahlian bermain
untuk tahap berikutnya akan
terasa lebih mudah dan sangat
efektif dalam pencapaian target
teknisnya di masing-masing
alat.

Cara Memainkan Gitar Dengan Mudah, Maksimal Seminggu Lancar

Bagi anda yang ingin tahu cara memainkan gitar dengan mudah dan ringkas, ikutilah cara berikut ini siapa tahu anda akan langsung bisa memainkan gitar sekarang juga. Berikut ulasannya. Pertama yang harus anda lakukan, jika anda sudah mengerti akan bagian-bagian pada gitar anda harus paham betul tentang chord atau kunci-kunci dasar pada gitar. Kemudian anda harus mengerti tentang teknik bermain gitar yakni teknik dasar upstroke dan teknik dasar downstroke.
Jika anda sudah paham semua kemudian langsung saja praktekkan cara memainkan gitar. Anda harus benar-benar bersungguh dan niat dari hati dalam berlatih bermain gitar, jika tidak latian anda akan percumah dan sia-sia.
cara memainkan gitar dengan benar

Cara Memainkan Gitar Dengan Sempurna

Bila anda ingin mengetahui cara memainkan gitar simak ulasan berikut ini. Pertama anda harus paham dengan kunci pada gitar dan teknik dasar. Jika sudah mengetahui keduanya, maka anda harus memulai memainkan gitar dengan petikan sederhana atau langsung masuk ke dalam lagu sederhana seperti lagu peterpan yang dahulu, misal berjudul ‘semua tentang kita’. Pastinya anda tahu dengan lirik lagu tersebut. Yang kedua Jari-jari tangan anda janganlah kaku untuk memetik senar gitar, kalau jari-jari anda kaku maka suara yang dihasilkan oleh petikan gitar anda akan fals melengking dan tidak sempurna.
Supaya jari-jari anda tidak kaku maka anda harus melakukan peregangan otot pada jari-jari tangan anda atau istilahnya anda harus melakukan pemanasan terlebih dahulu sebelum memainkan gitar. Pastikan anda enjoy dan tidak kaku dalam memainkan petikan gitar. Jika anda masih bingung pergunakankanlah tutorial atau buku cara memainkan gitar yang lain.

Cara Memainkan Gitar Yang Benar

Tidak ada salahnya anda tahu cara memainkan gitar dengan benar. Anda harus menguasai teknik bermain gitar dengan mudah yakni seperti teknik dasar upstroke dan downstroke. Dalam memainkan gitar untuk pemula ini gunakanlah 2 jari anda untuk memetik senar dengan kunci minor dan mayor. Jika anda sudah bisa memetik senar pada gitar dengan dua jari, maka selanjutnya anda memainkan gitar dengan 3 jari, kemudian 4 jari dan 5 jari.
Namun membutuhkan waktu yang sangat lama untuk memainkannya dengan 5 jari sekaligus. Anda harus bersabar dan terus berlatih memainkan gitar dengan benar.
Jadi bagi anda yang ingin tahu cara memainkan gitar dengan benar, sempurna, ringkas dan mudah maka anda simak ulasan yang sudah saya sampaikan tadi. Selamat berlatih memainkan gitar dengan rajin dan tekun.

Musik Oriental (Jepang)

MUSIK ORIENTAL
               Musik oriental berkembang di Cina,Korea,dan Jepang.Keunikan musik Cina dan Jepang terletak pada instrumen,khususnya alat musik string baik yang dipetikk maupun yang digesek.Tangga nada yang digunakan adalah tangga nada pentatonis.Suara alat musiknya ketika dimainkan aka menimbulkan suara yang ekspresif.


Musik Jepang pada zaman dahulu sangat terpengaruh perkembangan musik daridaratan Cina dan Semenanjung Korea, tetapi lama kelamaan mempunyai sifat dancirri tersendiri. Ragam musiknya banyak digunakan di kuil-kuil, untuk memuja dewa,di istana, dan untuk hiburan sosial.
Orkes gagaku (musik Jepang masa lampau) telah ada sejak abad ke-8. orkes gagakuterdiri dari 17 musisi yang bermain instrument tiup kayu, petik, dan perkusi.Instrument tiup meliputi flute(ryuteki), oboe(hichiriki), dan harmonica mulut (sho).Instrument petik terdiri dari kecapi bengkok(shoko) dan drum besar(taiko).Sekitar abad ke-15 musik instrument tunggal, shamisen dan koto menjadi popular khususnya untuk memberikan iringan lagu dan drama musik. Perkembangan musik drama mencapai keemasannya pada abad ke-17, dengan format kabuki dari musik teater tradisional jepang.Adanta restorasi Meiji pada pertengahan abad ke-18 membuat pengaruh Barat mulaimasuk dalam perkembangan musik Jepang. Banyak format musik tradisonal Jepangdikembangkan berdasarkan format musik barat, sehingga Jepang telah memasuki perkembangan musik modern.


Jenis Musik :

Musik Jepang dapat dikelompokkan dalam dua katagori, yaitu:
Musik Tradisional

Musik tradisional Jepang pada umumnya berbentuk musik festival religius,nyanyian bekerja, dan pengiring tarian. Pertujukkan rakyat, seperti tarian bertopeng, teater rakyat dan tarian rakyat merupakan bagian tak terpisahkandalam musik tradisional.
Musik Modern

Musik modern jepang dimulai pada tahun 1867, setelah Matsuhito Meijimenjadi kaisar Jepang. Satu guru yang bertanggung jawab untuk mengenalkangaya musik Eropa adalah Suzuki Shin’Ichi. Beliau menemukan metode pengajaran biola untuk anak-anak yang diadopsi dari sekolah musik di amerika serika
t .
Alat musik tradisional Jepang : SHAMISEN,KOTO & SHAKUHACHI

Tentang sejarah KOTO
KOTO adalah alat musik yang menyerupai kecapi di Indonesia, disebutkan masuk ke Jepang sejak abad ke-7. Di masa itu, KOTO dimainkan sebagai salah satu bagian musik Istana. Formasi KOTO yang dimainkan sebagai alat musik tunggal, tanpa iringan alat musik lain, menjadi populer di masyarakat sejak abad 17. Pada abad 17 lahir maestro KOTO dan pencipta “HACHIDAN”(delapan babak)”dan “MIDARE” (lagu berirama lepas) YATSUHASHI KENGYO. Ia menciptakan pakem dasar untuk SOKYOKU (lagu-lagu KOTO).
Pada dasarnya musik tradisional Jepang memiliki 5 tangga nada, kurang 2 tangga nada dibandingkan dengan musik barat yang mempunyai 7 tangga nada “do re mi fa so la si”. Namun, musik Jepang tradisional juga menyerap beragam tangga nada lainnya sehingga menghasilkan irama yang sangat berbelit. Dasar-dasar musik istana atau musik aristokrat diciptakan dengan menggunakan nada “do re mi so la” atau “re mi so la si”. Cara ini disebut “YO-ONKAI” yang memiliki nada yang relatif riang. Sedangkan YATSUHASHI KENGYO membuat “HIRAJOSHI” atau nada datar yang di dalam tangga nadanya menggunakan “mi fa la si do” yang di antaranya ada semitone sebagai nada dasar. Nada ini disebut “IN-ONKAI” yang lebih sendu dan menggugah emosi sehingga masyarakat Jepang di jaman itu kerap terharu mendengarkan nada ini. Setelah YATSUHASHI KENGYO memperkenalkan “HIRAJOSHI”, SOKYOKU sangat berkembang dan dicintai sehingga diakui sebagai musik rakyat Jepang.
YATSUHASHI KENGYO bisa disebut sebagai pencipta SOKYOKU dan meninggal dunia pada tahun 1685. Jika kita menengok ke negara barat, Bach, yang dikenal sebagai pencipta musik barat lahir pada tahun saat YATSUHASHI KENGYO meninggal.
 
Seputar alat musik KOTO
Bagian badan terbuat dari “KIRI” atau kayu paulownia yang dilubangi bagian dalamnya. KOTO memiliki 13 dawai. Karena KOTO menggunakan 5 tangga nada maka dengan 13 dawai biasanya KOTO dapat menghasilkan sekitar 2.5 oktaf. Antara bagian badan dan dawai ada “JI” sebagai penyangga dawai. Jika “JI’ digeser maka hasil suara pun berubah. Mengatur nada (tuning), yang merupakan persiapan dasar untuk permainan Koto, juga dilakukan dengan menggeser posisi “JI”. Selain “HIRAJOSHI”, ada berbagai aturan nada(tuning) yang dikembangkan dari “HIRAJOSHI”.
Dengan menggunakan tangan kiri yang menekan dan menarik dawai, tangga nada dapat berubah atau pun menghasilkan suara bernuansa vibrato. Pada awalnya dawai dibuat dari sutera, tetapi zaman sekarang dawai juga menggunakan bahan lain seperti bahan sintetis. Pemain dapat menggunakan “TSUME” atau kuku palsu untuk 3 jari di tangan kanan. Pada dasarnya KOTO dimainkan dengan menggunakan “TSUME” yang terkadang digunakan pada jari lain atau pun pada jari-jari di tangan kiri. Di dalam lagu SOKYOKU terkadang ada juga suara nyanyian.
KOTO memang dimainkan bukan untuk mengiringi nyanyian, tetapi suara nyanyian juga dianggap sebagai salah satu jenis alat musik. Dalam artian, alat musik dan suara sama-sama dianggap berperan penting untuk menghasilkan musik. Di Jepang, sejak zaman dahulu hingga saat ini KOTO sering diibaratkan sebagai “RYU” atau “Naga” sehingga bagian-bagian alat musik ini juga dinamai “RYUKAKU” (tanduk Naga), “RYUKOU” (mulut Naga), “RYUBI” (ekor Naga), dll. Di berbagai negara di Asia, naga dihormati seperti dewa dan dianggap sebagai mahluk mitos spiritual tinggi. Dengan demikian bisa dibayangkan bila KOTO juga sangat dicintai oleh masyarakat Jepang.
Seputar alat musik SHAMISEN

Musik klasik

Musik klasik merupakan istilah luas yang biasanya mengarah pada musik yang dibuat di atau berakar dari tradisi kesenian Barat, musik kristiani, dan musik orkestra, mencakup periode dari sekitar abad ke-9 hingga abad ke-21.[1]
Musik klasik Eropa dibedakan dari bentuk musik non-Eropa dan musik populer terutama oleh sistem notasi musiknya, yang sudah digunakan sejak sekitar abad ke-16.[2] Notasi musik barat digunakan oleh komponis untuk memberi petunjuk kepada pembawa musik mengenai tinggi nada, kecepatan, metrum, ritme individual, dan pembawaan tepat suatu karya musik. Hal ini membatasi adanya praktik-praktik seperti improvisasi dan ornamentasi ad libitum yang sering didengar pada musik non-Eropa (bandingkan dengan musik klasik India dan musik tradisional Jepang) maupun musik populer.[3][4][5]
Sejak abad ke-2 dan abad ke-3 sebelum Masehi, di Tiongkok dan Mesir ada musik yang mempunyai bentuk tertentu. Dengan mendapat pengaruh dari Mesir dan Babilon, berkembanglah musik Hibrani yang dikemudian hari berkembang menjadi musik Gereja.
Musik itu kemudian disenangi oleh masyarakat, karena adanya pemain-pemain musik yang mengembara serta menyanyikan lagu yang dipakai pada upacara Gereja. Musik itu tersebar di seluruh Eropa kemudian tumbuh berkembang, dan musik instrumental maju dengan pesat setelah ada perbaikan pada alat-alat musik, misalnya biola dan cello. Kemudian timbulah alat musik Orgel. Komponis besar muncul di Jerman, Prancis, Italia, dan Rusia. Dalam abad ke 19, rasa kebangsaan mulai bangun dan berkembang. Oleh karena itu perkembangan musik pecah menurut kebangsaannya masing-masing, meskipun pada permulaannya sama-sama bergaya Romantik. Musik menurut Aristoteles mempunyai kemampuan mendamaikan hati yang gundah mempunyai terapi rekreatif dan menumbuhkan jiwa patriotisme. Mulai abad 20, Prancis menjadi pelopor dengan musik Impresionistis yang segera diganti dengan musik Ekspresionistis.

SEJARAH METAL & JENIS-JENIS MUSIK METAL

untuk sebuah awalan , gue pengen bikin deskripsi tentang musik metal
awal mula adanya musik metal berawal dari Heavy metal
Heavy metal adalah sebuah aliran musik rock yang berkembang pada 1970-an, dengan akar dari blues rock dan psychedelic rock.
Aliran musik ini ditandai dengan distorsi Gitar yang sangat kuat, solo gitar panjang, ketukan cepat, baik disemua instrumentasi alat musiknya. 
Lirik heavy metal berkaitan dengan maskulinitas dan kejantanan.
 
Heavy Metal awal 70’an digawangi oleh band-band seperti 
Led Zepplin, Black Sabbath, dan Deep Purple, Heavy Metal pada era tersebut masih dipengaruhi oleh elemen Blues yang kental. 
Judas Priest mengembangkan genre ini dengan menghilangkan unsur blues dan lebih mengandalkan distorsi, beat yang lebih cepat, dan harmoni.
Pada akhir 70’an munculah New Wave oF British Heavy Metal lebih sering disingkat (NWOBHM), yang dipelopori Motorhead. NWOBHM menggabungkan Punk dan Heavy Metal. 
Band-band NWOBHM lainya adalah Iron Maiden, Saxon, Venom, Diamond Head, dan lain lain.
 
perkembangan diAwal 80-an
Awal era 80’an digawangi oleh band-band NWOBAM seperti Motörhead, Iron Maiden, Venom dan Diamond Head. 
Heavy Metal akhirnya bertabrakan dengen musik Pop hal ini memunculkan genre yang disebut Glam metal, 
Glam metal berhasil menerobos chart-chart papan atas, hal ini menyebabkan Heavy metal lebih tersebar cepat di seluruh dunia
 
 

Berlanjut ke awal 90-an
Pada era 90’an musik Heavy Metal mulai digoyang oleh munculnya kekeuatan Alternative Rock khususnya Grunge, 
band-band Glam Metal pada era 80’an mengalami penurunan popularitas, publikasi pada saat tersebut mentitik beratkan pada Grunge. 
Sementara itu band-band seperti Metallica, Pantera, Tool, White Zombie dan Megadeth menjadi ujung tombak keberadaan musik metal saat tersebut.
 
Pada tahun 1990-an underground ini lebih memasuki ke Extreme metal seperti Grindcore dipelopori oleh Napalm Death dan Brutal Truth, 
berkembang pada 1991 menjadi Death metal Scandinavia oleh Entombed, Dismember, Unleashed, dan At The Gates. 
Melodic Death metal yang berasal dari Gothenburg Swedia lalu berkembang di Finlandia dan Norwegia oleh band-band seperti Arch Enemy, Dark Tranquillity, Disessction. 
Kemudian ada istilah yang digunakan yaitu Techical metal di pioniri oleh Cynic, Atheist, Meshuggah, Death. 
Progressive Death metal yang mungkin lebih cenderung ke visualisasi dan banyak menggunakan Tradisional pun dimaklumi, Pionirnya adalah Opeth, Pestilence, Death, Novembre dan mungkin Progressive metal oleh Dream Theater, Queensryche, dan Fates Warning.
 

 
 
DEKSRIPSI UNTUK METAL VERSI GENDOWN :

musik metal terbagi atas 9 ragam jenis gan ,

kalian yakin gan mau tau apa aja jenis-jenis musik metal … ?

mau tau banget ya …?

hahaha ….
oke dah gue kasih tau aja nih apa yang gue tahu , selebihnya lo tinggal kasih kritik saran atau masukan positiv ya gan , mungkin masih ada sedikit kekurangan dari pengetahuan gue tentang musik metal ini .
ini jenisnya :
 
 
 
 

1 . Nu metal :
 
Nu metal (disebut juga new metal / nü metal / neo metal) adalah genre musik yang mirip musik grunge dan alternative metal dengan musik funk, hip-hop, dan subgenre heavy metal. 
Nu metal lahir pada pertengahan 1990-an, diperkenalkan oleh band Limp Bizkit dan Korn, namun istilah nu metal akrab pada awal era 2000-an. Sekarang, band nu metal paling populer adalah Linkin Park. 
Musik nu metal yang menonjolkan banyak rap sering disebut rapcore. 
Tahun 90an banyak bermunculan band-band yang menggawangi istilah Nu Metal ini seperti POD, Static X, KoRn, dsb yang jelas bergenre Aggro Rock,genre Aggro Rock ini lah yang merupakan musik Nu Metal yang selama ini kita dengar atau kenal hingga sekarang,
nah record label / media mengganti nama “Aggro Rock” dengan istilah New Metal atau Nu Metal untuk menarik pasar.awalnya label Nu Metal ini dicetus oleh seorang produser bernama Ross Robinson yang kerja sama korn & limpbizkit.
 
 
2 . Glam metal :
 

Glam metal (juga dikenal sebagai metal  combing

 dan sering digunakan secara sinonim dengan logam pop) adalah sebuah subgenre dari hard rock dan heavy metal.

Ini menggabungkan unsur-unsur genre dengan punk rock, menambahkan kait catchy dan riff gitar, sedangkan pinjaman dari estetika 1970 glam rock.
Ini muncul di akhir 1970-an dan awal 1980-an di Amerika Serikat, terutama di kancah musik Los Angeles Sunset Strip, dipelopori oleh band-band seperti Kix, Malam Ranger, Mötley Crüe dan Quiet Riot.
Itu populer sepanjang 1980-an dan awal 1990-an, membawa band-band terkenal, termasuk Poison, Cinderella dan Bon Jovi.
Genre cepat kehilangan minat utama 1991-1993 dengan munculnya grunge dan pelepasan album seperti Nevermind Nirvana,
tetapi telah menikmati kebangunan rohani sejak awal milenium baru dengan gerakan logam kebatilan Swedia dan styling retro band termasuk The Darkness dan Panther Baja.
 
 
 
Death metal adalah subgenre yang ekstrim dari musik heavy metal. Ini biasanya mempekerjakan gitar sangat terdistorsi, memetik tremolo, vokal menggeram dalam, ledakan mengalahkan drum, kunci kecil atau keadaan tanpa nada, dan struktur lagu yang kompleks dengan beberapa perubahan tempo.
Bangunan dari struktur musik thrash metal dan black metal awal, death metal muncul pada pertengahan 1980-an.
Logam bertindak seperti Slayer, Kreator, Celtic Frost, dan Venom adalah pengaruh yang sangat penting bagi kerajinan dari genre.
Dimiliki dan Kematian, bersama dengan band-band seperti Obituary, Karkas, Deicide dan Morbid Angel sering dianggap pelopor genre.
Pada akhir 1980-an dan awal 1990-an, death metal mendapat perhatian lebih media sebagai populer bergenre label rekaman niche seperti Combat, Earache dan Roadrunner mulai menandatangani band death metal dengan kecepatan tinggi.
Sejak itu, death metal telah terdiversifikasi, pemijahan berbagai subgenre.
 
 
Doom metal merupakan bentuk ekstrem dari musik heavy metal yang biasanya menggunakan tempo lambat, rendah-tuned gitar dan banyak “lebih tebal” atau “lebih berat” suara dari genre metal lainnya.
Baik musik dan lirik berniat untuk membangkitkan rasa putus asa, takut, dan azab yang akan datang.
Genre sangat dipengaruhi oleh karya awal Black Sabbath, yang membentuk prototipe untuk doom metal dengan lagu-lagu seperti “Black Sabbath”, “Pemakaman listrik” dan “Into the Void”.
Selama paruh pertama tahun 1980-an, sejumlah band dari Inggris (Pagan Altar, Witchfinder Umum), Amerika Serikat (Pentagram, Saint Vitus, Masalah) dan Swedia (Candlemass, Hitung Raven) didefinisikan doom metal sebagai genre yang berbeda.
 
 
 
Black metal adalah subgenre yang ekstrim dari musik heavy metal.
Ciri-ciri umum termasuk tempo cepat, vokal menjerit, gitar sangat terdistorsi dimainkan dengan memilih tremolo, ledakan mengalahkan drum, rekaman mentah dan struktur lagu yang tidak konvensional.
Selama 1980-an, band thrash metal membentuk beberapa prototipe untuk logam hitam.
Ini disebut “gelombang pertama” termasuk band-band seperti Venom, Bathory, Hellhammer dan Celtic Frost.
Sebuah “gelombang kedua” muncul di awal 1990-an, dipelopori oleh band-band Norwegia seperti Mayhem, Burzum, Darkthrone, Immortal dan Kaisar.
Adegan logam awal Norwegia hitam mengembangkan gaya leluhur mereka menjadi berbeda genre.
Norwegia-terinspirasi adegan logam hitam muncul di seluruh Eropa dan Amerika Utara, meskipun beberapa adegan lain mengembangkan gaya mereka sendiri tidak ada hubungannya dengan satu Norwegia.
Awalnya sinonim untuk “logam setan”, black metal sering bertemu dengan permusuhan dari budaya mainstream, terutama karena pandangan pembenci orang dan anti-Kristen banyak seniman.
Selain itu, beberapa pelopor genre ini telah dikaitkan dengan pembakaran gereja dan pembunuhan. Untuk alasan ini dan lainnya, black metal biasanya dilihat sebagai bentuk musik underground.
Beberapa seniman juga telah dikaitkan dengan neo-Nazisme, meskipun penggemar logam yang paling hitam dan paling menonjol seniman black metal menghindari Nazisme dan menentang pengaruhnya terhadap subkultur black metal.
 
 
 
Thrash metal adalah subgenre dari heavy metal yang ditandai paling biasanya dengan tempo cepat dan agresi.
Lagu thrash metal biasanya menggunakan ketukan perkusi yang cepat dan cepat, low-mendaftar riff gitar, dilapis dengan merobek-robek-gaya kerja memimpin.
Lyrically, thrash metal lagu sering berurusan dengan isu-isu sosial dan cela untuk Pendirian, sering menggunakan bahasa langsung dan yg mengadu, sebuah pendekatan yang sebagian tumpang tindih dengan genre hardcore.
Thrash metal “Big Four”, empat band luas dianggap sebagai tindakan genre yang paling sukses dan berpengaruh, adalah Metallica, Megadeth, Slayer dan Anthrax karena status mereka sebagai pelopor genre pada 1980-an.
Beberapa karakteristik umum dari thrash metal adalah riff gitar cepat dengan gaya memetik agresif dan solo kilat cepat.
Drum di lagu thrash metal fitur ekstensif menggunakan snare drum dan bass drum ganda.
Asal-usul thrash metal umumnya ditelusuri ke akhir 1970-an dan awal 1980-an, ketika sejumlah didominasi band Amerika mulai elemen sekering dari New Wave of British Heavy Metal dengan kecepatan dan agresi dari punk hardcore.
Thrash metal lebih agresif dibandingkan dengan relatif metal, kecepatan, dan diperkirakan telah muncul setidaknya sebagian sebagai reaksi terhadap suara yang lebih konvensional dan diterima secara luas dan tema dari glam metal, metal yang jauh lebih agresif berat sub-genre yang muncul secara bersamaan.
 
 
 
 
 
Heavy metal (sering disebut hanya sebagai logam) adalah genre musik rock yang dikembangkan pada akhir 1960-an dan awal 1970-an, terutama di Inggris dan di Amerika Serikat.
Dengan akar dari blues rock dan psychedelic rock, band yang menciptakan heavy metal mengembangkan suara, tebal besar, ditandai dengan distorsi yang sangat diperkuat, diperpanjang solo gitar, ketukan tegas, dan kenyaringan keseluruhan.
Lirik heavy metal dan gaya kinerja umumnya dikaitkan dengan maskulinitas dan kejantanan.
Band-band heavy metal pertama seperti Led Zeppelin, Black Sabbath dan Deep Purple menarik banyak penonton, meskipun mereka sering kritis dicaci maki, status Common sepanjang sejarah genre.
Pada pertengahan 1970-an Imam Yudas membantu memacu genre evolusi dengan membuang banyak dari Motorhead pengaruhnya Blues memperkenalkan sensibilitas punk rock dan meningkatnya penekanan pada kecepatan.
Band dalam New Wave of British Heavy Metal seperti Iron Maiden diikuti dalam nada yang sama.
Sebelum akhir dekade, penggemar heavy metal menjadi dikenal sebagai “metalheads” atau “headbangers”.
Selama 1980-an, glam metal menjadi kekuatan komersial dengan kelompok-kelompok seperti Mötley Crüe dan Poison. Adegan Underground menghasilkan array lebih ekstrim, gaya agresif:
thrash metal masuk ke arus utama dengan band-band seperti Metallica, Megadeth, Slayer, dan Anthrax, sementara gaya lain dari subgenre paling ekstrim dari logam seperti death metal dan black metal tetap fenomena subkultural.
Sejak pertengahan 1990-an, gaya populer seperti nu metal, yang sering memasukkan unsur grunge dan hip hop, dan metalcore, yang memadukan metal ekstrim dengan hardcore punk, telah memperluas definisi genre.
 
 
 
Folk metal adalah genre sub-musik heavy metal yang dikembangkan di Eropa pada 1990-an.
Seperti namanya, genre merupakan perpaduan dari heavy metal dengan musik rakyat tradisional.
Ini termasuk meluasnya penggunaan instrumen rakyat dan, pada tingkat lebih rendah, gaya menyanyi tradisional (misalnya, Belanda Heidevolk, Denmark sylvatica dan Batu Spanyol Erech).
Contoh paling awal dari logam rakyat adalah band Inggris Golgota, yang 1.984 EP Permainan Dangerous mengandung campuran New Wave of British Heavy Metal dan gaya rakyat.
Genre itu tidak dikembangkan lebih lanjut, namun, sampai munculnya band lain bahasa Inggris, Skyclad. Album debut mereka The Sons Wayward dari Ibu Bumi dirilis pada tahun 1990.
Tidak sampai tahun 1994 dan 1995 bahwa kontributor awal lainnya dalam genre mulai muncul dari berbagai daerah di Eropa serta di Israel.
Di antara kelompok-kelompok awal, Cruachan band Irlandia dan Subway band Jerman untuk Sally masing-masing memelopori variasi regional yang berbeda yang dari waktu ke waktu menjadi dikenal sebagai metal Celtic dan metal abad pertengahan masing-masing.
Meskipun kontribusi mereka, logam rakyat tetap sedikit dikenal dengan perwakilan beberapa selama tahun 1990-an.
Tidak sampai awal 2000-an ketika genre meledak menjadi menonjol, khususnya di Finlandia dengan upaya kelompok-kelompok seperti Finntroll, Ensiferum, Korpiklaani, Turisas, dan Moonsorrow.
Musik metal rakyat ditandai dengan keragaman dengan band-band yang dikenal untuk melakukan gaya yang berbeda dari kedua musik heavy metal dan musik rakyat.
Berbagai macam instrumen rakyat digunakan dalam genre dengan banyak band akibatnya menampilkan enam atau lebih anggota di line up-reguler mereka. 
Sebuah beberapa band yang juga dikenal mengandalkan keyboard untuk mensimulasikan suara instrumen rakyat.
Lirik dalam genre biasanya berurusan dengan fantasi, mitologi, paganisme, sejarah dan alam.
 
 
 
Power metal adalah gaya karakteristik menggabungkan Heavy metal dari traditional metal dengan speed metal, sering dalam konteks simfoni.
Umumnya, power metal ditandai dengan suara yang lebih menggembirakan, berbeda dengan berat dan disonansi lazim dalam gaya seperti doom metal dan death metal.
Istilah ini pertama kali digunakan di tengah 80-an dan mengacu pada dua gaya yang berbeda tetapi terkait:
yang pertama kali dirintis dan sebagian besar dipraktekkan di Amerika Utara dengan suara keras mirip dengan speed metal, 
dan gaya kemudian lebih luas dan populer berbasis di Eropa (terutama Jerman, Finlandia, Italia, Skandinavia),
Amerika Latin (Argentina, Brazil) dan Jepang, dengan suara, lebih ringan lebih merdu dan sering menggunakan keyboardGambar

Musik Melayu

Musik Melayu adalah aliran musik tradisional yang bermula dan berkembang di wilayah pantai timur Sumatra, Kalimantan, dan Semenanjung Malaya. Musik ini biasanya dinyanyikan oleh orang-orang dari suku bangsa Melayu yang tidak jarang diiringi pula dengan tarian khas Melayu setempat misalnya tari Persembahan dalam perhelatan atau pesta adat, penyambutan tetamu kehormatan, dan dalam kegiatan keagamaan. Yang menarik dari aliran musik ini terletak pada susunannya yang terdiri dari lirik lagu yang mengandung syair yang disesuaikan dengan kehidupan sehari-hari dan penuh dengan tunjuk ajar (pesan moral), diisi dengan suara atau vokal khas cengkok Melayu, dan aransemen musik yang tersusun rapi.
Seiring dengan perkembangan zaman musik Melayu mengalami keberingsutan gaya musik misalnya saja mengalami perpaduan dengan aliran musik pop, musik rok, dan dangdut. Aliran ini dapat dijumpai di negara-negara serumpun Melayu, seperti Indonesia, Singapura, Malaysia dan Brunei Darussalam.
Pada awal perkembangannya alat musik yang digunakan lebih didominasi oleh tingkahan rebana, petikan gambus, gesekan biola, picitan akordion, tingkahan gong, dan tiupan serunai. Ini dipengaruhi oleh kebudayaan dari tanah Arab dan Eropa tradisional. Seiring dengan perkembangan teknologi itu semua digantikan dengan alat musik elektronik berupa keyboard. Walaupun demikian, dalam kegiatan-kegiatan tertentu alat musik tradisional masih tetap digunakan demi melestarikan warisan kebudayaan.
Dalam kiprahnya aliran ini sempat populer di era '80-an bahkan memasuki era "puncak kegemilangan" di era '90-an. Hal ini ditandai dengan semakin banyaknya penyanyi & grup band Melayu, dan pendatang baru yang bermunculan dengan lagu-lagu andalan masing-masing.

Daftar isi

Sejarah Musik Rock Melayu

Dengan melihat ke belakang, awal Musik Melayu berakar dari Qasidah yang berasal sebagai kedatangan dan penyebaran Agama Islam di Nusantara pada tahun 635 - 1600 dari Arab, Gujarat dan Persia, sifatnya pembacaan syair dan kemudian dinyanyikan. Oleh sebab itu, awalnya syair yang dipakai adalah semula dari Gurindam yang dinyanyikan, dan secara berangsur kemudian dipakai juga untuk mengiringi tarian.[1] Pada waktu sejak dibuka Terusan Suez terjadi arus migrasi orang Arab dan Mesir masuk Hindia Belanda tahun 1870 hingga setelah 1888, mereka membawa alat musik Gambus dan bermain Musik Arab. Pengaruh ini juga bercampur dengan musik tradisional dengan syair Gurindam dan alat musik tradisional lokal seperti gong, serunai, dlsb. Kemudian sekitar tahun 1940 lahir Musik Melayu Deli, tentu saja gaya permainan musik ini sudah jauh berbeda dengan asalnya sebagai Qasidah, karena perkembangan masa ini tidak hanya menyanyikan syair Gurindam, tetapi sudah jauh berkembang sebagai musik hiburan nyanyian dan pengiring tarian khas Orang Melayu pesisir timur Sumatera dan Semenanjung Malaysia. Dengan perkembangan teknologi elektronik sekitar setelah tahun 1950, maka mulai diperkenalkan pengeras suara, gitar elektri, bahkan perkembangan keyboard. Dan tak kalah penting adalah perkembangan industri rekaman sejak tahun 1950.
'Sejarah musik rock melayu' berawal dari Malaysia dan Singapura bermula secara meluas pada tahun 1980-an. Hal ini karena adanya pengaruh dari budaya musik rock barat 70-80an yang bernuansa aliran Glam Rock, Metal & Heavy Metal seperti Kiss, Iron Maiden, White Snake, Motley Crue, Deep Purple, Van Halen, Scorpions, Rising Force, Survivor, Quiet Riot, Rainbow, Bon Jovi, Cinderella, Judas Priest, Helloween, Uriah Heep, W.A.S.P, TNT, Metallica, Megadeth, White Lion, Poison, Skid Row, AC/DC, Def Leppard, Led Zeppelin, Twisted Sister, Black Sabbath, dan banyak lagi selanjutnya juga ada pengaruh dari Jepang (Asia) seperti Loudness, Earthshaker, dll sehingga mendorong kemunculan band-band rock Malaysia dan Singapura hadir dan berkembang pada saat itu. Lalu di Malaysia memunculkan dengan adanya pertandingan rock seperti Juara Rock, Festival Rock dan Battle Of The Bands. Pertandingan rock atau diistilahkan dalam bahasa orang melayu yaitu “pertandingan kejuaraan rock kebangsaan” yang pertama diadakan dengan adanya pertandingan Juara Rock tahun 1983. Dalam pertandingan ini, telah dimenangkan oleh D’Febians dan The Lefthanded. Selanjutnya dengan begitu banyaknya sambutan dan antusias oleh kalangan anak-anak muda disana akhirnya pertandingan Juara Rock muncul kembali pada tahun 1984 dimana The Bunmark meraih juara pertama, Hurricane berada pada juara kedua dan juara ketiga oleh band Gersang.
Seiring dengan sambutan dan antusias oleh masyarakat yang semakin tinggi terhadap pertandingan Juara Rock akhirnya memunculkan pertandingan kejuaran yang lain seperti adanya Festival Rock pada tahun 1984 di Johor Bahru. Keberadaan pertandingan juara-juara rock ini secara langsung telah mencetuskan semakin banyaknya band-band rock baru bermunculan. Musik rock di Malaysia begitu luar biasa dan berada pada kondisi kejayaan dengan adanya Battle Of The Bands 1 dan 2 (1986-1987) dimana pesertanya yaitu band SYJ, Lefthanded, Ella & The Boys, Boodshed dan Whitesteel. Salah satu dari keunikan dari mereka adalah gaya berpakaiannya yang begitu mencolok saat berada di panggung seperti band SYJ (Syed Yusuf Jamalulail) begitu terang-terangan berpenampilan seperti apa yang dikenakan oleh band Motley Crue dari rambut gondrong, busana glamour sampai memakai make up.
Perkembangan rock di Malaysia begitu sangat menggairahkan hingga memunculkan pertandingan rock yang sejenis seperti Clash Of TheBands, War Rock dari 1 hingga 4, Gagasan Hikayat Rock, Gagasan Batu-Batu Perjuangan, Juara Kumpulan Muzik Tenggara 88, Juara Rock Galactica dan Pesta Hiburan Kingsway. Bagaimanapun pandangan rock sempat tercoreng dengan adanya kerusuhan pada 2 September 1986 di halaman area Sungai Nibong, Pulau Pinang dengan diselenggarakannya konsert Battle Of The Bands. Pada saat itu diperkirakan ada 5000 penonton yang hadir, kebanyakan adalah  masyarakat golongan remaja dan anak muda. Namun pada pertengahan acara penonton yang begitu fanatik seakan terbawa suasana konsert hingga lepas kendali, dimana band-band tersebut sebagian besar membawakan lagu-lagu yang beriramakan Heavy Metal. Suasana konsert menjadi kacau, botol minuman, batu, sampah dan kursi bertebangan. Orang-orang berlarian dan sampai terjadinya adu pukul hingga korban luka-luka. Aparat yang ada disana  dengan jumlah terbatas mengalami kesulitan mengendalikan amuk masa dan hanya bisa mengevakuasi peserta band Battle Of The Bands (sumber. http://www.muzikrock.com).
Pengaruh musik rock Malaysia ternyata juga sedikit dipengaruhi oleh musik Indonesia. Keberadaan mereka sempat menjadi idola seperti adanya penyanyi era 70an dengan permainan nuansa akustik gitarnya yaitu Ebit G Ade. Ada beberapa musisi Malaysia yang mencoba menyanyikan lagunya seperti band Sweet Charity dengan mengaransemennya menjadi musik slow rock diantaranya lagu Kamelia. Lalu juga ada D’llyod dan The Mercy’s yang sempat diminati oleh para musisi Malaysia seperti Atan vokalis dari band Aryan ternyata menyukai dan sempat terpengaruh pada musiknya. Selanjutnya tidak ketinggalan juga dengan keberadaan band God Bless yang sudah populer sejak era 70an dan masih ada lagi penyanyi-penyanyi lainnya.
Pada tahun 1988 s/d 1993 adalah masa era keemasan rock Malaysia. Betapa begitu banyaknya band-band rock baru bermunculan dengan albumnya seperti Arena, Lestari, Aryan, Melissa, Handy Black, Kejora, Zodiak, Putra, Fotograf, GAMMA, Teras, Blackrose, CRK, Hidayu, Qiara, Garuda, Olan, Sweat, Ekamatra, Mercury, Lipan Bara, Iklim, Scarecrow (MASA), Sera, Menara, Evolusi, Erat, Garuda, Skala, Dinamik, Okid, Analisa, Dayana, Vagrant, Rajawali, G.E.T, Stra T.G, Illusi, Les Mayor, Loving Born, Strangers, Desire, Cinema, Sherox, Crossfire, Metafora, Terra Rossa, XPDC, Wild Age, UG14, Teja, MAY, Viking, Hevea, Belantara, dan banyak lagi. Lalu di Singapura juga ada band rock seperti Lovethunters, FF (Flaying Funeral), Justice, Aces, Oblivion, Rockerz/s, Rusty Blade, Helter Skelter dan banyak lagi. Hingga dari Brunai Darussalam pun sempat juga meramaikan dengan adanya band Printis. Lalu banyak juga musisi laki-laki tampil secara solo seperti Rahim Maarof, Kamal, Ramli Sarif, Azmeer, dll. Penyanyi solo wanita yang distilahkan dengan Awek Rocker juga ikut ambil bagian seperti Ella, Wohnen, Tila, Shima, dll. Sementara itu juga ada bermunculan band-band yang lebih memilih dengan membawa aliran Underground dari subgenre Trash Metal, Black Metal seperti Cromok, FTG, Samurai, dll.
Pada masa era keemasan rock Malaysia pada tahun 1988 masa itu ternyata bukan tanpa masalah. Band-band rock tidak diperkenankan ”diharamkan” berada di ruang stasiun elektronik milik Kerajaan (pemerintahan di Malaysia) seperti Radio dan TV RTM. Hal ini disebabkan oleh penampilan dari kebiasaan mereka berambut gondrong dan berpakaian glamour seperti menggunakan celana ketat, baju tanpa lengan, adapun yang lengkap dengan jaket kulit berwarna hitam yang dipandang negatif oleh masyarakat dan pihak Kerajaan. Bila ingin tampil mereka harus memotong rambut mereka dan berpakaian lebih sederhana dan sewajarnya, itu pun lagunya dibatasi dengan irama slow rock dan Rock Balada. Sedangkan irama Heavy Metal, Rock N Roll, Hard Rock dibawakan pada saat konsert saja. Hal ini merugikan industri musik Malaysia dalam perkembangannya. Namun saluran media swasta yaitu TV3 pada saat itu ternyata tidak menghalangi menampilkan band-band rock. Sehingga banyak dari mereka berpindah ke stasiun tersebut dan menjadikan TV3 sebagai tempat saluran utama band-band rock untuk mengasah bakatnya.
Kepopuleran Rock Malaysia pada masa keemasannya juga sampai ke Indonesia, ditandai dengan kemunculan Search dengan lagu hits andalannya yaitu Issabella di tahun 1989 dan sempat dibuat filmnya dari judul lagu tersebut pada tahun 1990 yang dibintangi oleh pemeran utama Amy Search dan Nia Zulkarnain.  Kemudian banyak band-band rock Malaysia bermunculan membanjiri pasar Indonesia dari media elektronik seperti Radio dan Televisi serta kaset albumnya. Diantaranya Iklim, MAY, Ruhil & Metal Child, Dinamik, Arena, Wings, Ukays (Ukay), Senario, Samudera, Damasutra, S.O.S, Sweat, Mercury, Mega, Dinamik, Sofea, Ekamatra, XPDC, Kalahari, Classmate, Gersang, GAMMA, Melissa, Lipan Bara, Cinema, Exists (Exist), Lela, Menara, Febians, Spring, Okid, Lagenda, Alfa, Roses,  dan banyak lagi. Salah satu perusahan label kaset album rock Malaysia  di Indonesia adalah Akurama Records (Indonesia). Pada masa itu Akurama Records tidak pernah mengedarkannya dalam bentuk keping CD. Selanjutnya bermunculan perusahaan label rocord lain dari Indonesia yang mengedarkan kaset album Rock Malaysia seperti BLACKBOARD, Musica Studios, EMI, dll. Antara edaran album Rock Malaysia di Indonesia dengan di Malaysia berbeda. Album Rock Malaysia di Indonesia biasanya menggunakan lagu andalan atau hits sebagai nama albumnya atau diganti dari asal nama albumnya. Uniknya mereka (musisi/penyanyi band rock dari Malaysia) tidak terlalu mengetahui ternyata albumnya juga sampai dipasarkan ke Indonesia. Hasil keuntungan dari penjualan album yang berada di Indonesia hanya diraup oleh pihak pengedar.
Rupanya di awal tahun 1990-an muncul juga band-band rock dari Indonesia sempat terpengaruh dari rock Malaysia seperti band Caesar, Keyboard Rock Band, Lochness,dll. Lalu ada juga penyanyi wanita seperti Cut Irna, Poppy Mercury, Inka Christie, kemudian ada Nike Ardilla yang merupakan didikan dari Deddy Dores. Deddy Dores yang sebelumnya pernah bermain band bersama Lipstik dan Caezar cukup andil besar terhadap perkembangan musik rock melayu di Indonesia dengan karya-karya nya yang berimakan Slow Rock, sebagian besar bertemakan tentang cinta. Begitu Banyak sudah Deddy Dores mempopulerkan penyanyi  Lady Rocker seperti Anie Carera, Tiara, Tresita, Nin Samantha, Mayang Sari, Lady Avisha, Ikko, dll.
Begitu luar biasanya kepopuleran musik Malaysia sempat menguasai pasar di Indonesia membuat keberadaan mereka dibatasi. Bila ingin tampil di Televisi ( Stasiun TVRI pada saat itu) dan stasiun radio mereka harus merubah atau menyesuaikan judul dan lirik lagu ke dalam bahasa Indonesia. Selain itu ada juga penyanyi solo dari Malaysia mesti berduet dengan penyanyi Indonesia juga pada albumnya seperti apa yang dilakukan  oleh Amy Search dengan Inka Christie, Rahim Maarof dengan Conny Dio, dll.
Kembali kepada perkembangan musik Rock Malaysia dan Singapura pada pertengan tahun 1990-an muncul istilah populer untuk sebutan Rock Melayu yaitu ”Rock Kapak”. Entah kapan, dari mana dan siapa secara jelas yang memulai istilah ”Rock Kapak” ini. Ada yang bilang ceritanya dulu ketika ada sekumpulan anak-anak muda di pinggir jalan sedang menyanyi dengan gitarnya membawakan lagu dari band Search tanpa diduga ada masyarakat yang sedang membawa kapak mengejar mereka karena menggangu ketentraman kampung. Lalu ada juga yang bilang band-band rock tersebut memainkan drumnya seolah-olah sedang menabuh (benda) kapak. Namun Rock Kapak dapat dipahami sebagai istilah untuk  penyebutan rock dulu-dulu. Seumpama kapak adalah benda zaman batu (purbakala) dibandingkan sekarang berada di zaman lebih modern. Istilah selain Rock Kapak atau Era Rock Kapak juga ada yang cukup populer seperti Rock Zaman Batu, Rock Dulu-Dulu, Rock Klasik, Rock Otai, Era (Kegemilangan) Rock, Rock Kangkang. Untuk musisi yang berambut gondrong dengan segala atribut pakaiannya sudah ada sejak era 80an diistilahkan ”Sempoi” oleh anak-anak muda ataupun mereka yang berpenampilan sama. Di awal 90an ada juga muncul istilah untuk sebutan lagu slow rock yaitu ”Tangkap Lentuk/Lentok”. Biasanya kebanyakan ”Tangkap Lentuk/Lentok” lagu-lagunya adalah bertemakan tentang cinta namun ada juga tentang ketuhanan dan sosial walau tidak terlalu didominasi. Istilah selain ”Tangkap Lentok” adalah seperti Rock Leleh, Rock Cintan. Keunikan dari ciri khas musik slow rock mereka adalah kadang biasanya menambahkan berupa instrumen melayu dengan balutan distorsi gitar elektrik ataupun akustik. Ada juga dipadukan dengan istrumen keyboard.. Lalu ciri khas lain permainan dari peran lead guitar biasanya akan menampilkan gitar solo pada pertengahan dimasa lagu sedangkan peran rythm guitar lebih sebagai pelengkap lead guitar. Selain itu lirik yang puitis dari estetika bahasa yang indah juga menjadi kelebihannya
Sekiranya ada 3-5 lagu berirama slow rock dan biasanya salah satu menjadi lagu hits andalan pada album mereka. Walaupun sejatinya dominasi mereka adalah lagu-lagu cadas yang beriramakan Hard Rock, Heavy Metal. Musik cadas mereka seakan sedikit tenggelam lantaran didorong oleh kehendak dan pertimbangan pasar untuk menyanyikan lagu slow rock. Hal ini tidak bisa dipungkiri karena salah satu faktor cukup besar dari kesuksesan penjualan album mereka  adalah musik slow rock ini. Kejadiannya dimulai sejak akhir 80an dan awal 90an yang menjadi buah bibir perbincangan oleh masyarakat dan wartawan pada saat itu. Orang yang kurang menyukai lagu-lagu cadas lebih suka memilih lagu-lagu slow rocknya. Walaupun begitu gaya dan pengaruh dari Glam Rock, Metal & Heavy Metal  dari Barat dan Asia 70-80an masih kekal adanya.
Semenjak itu dari perkembangannya juga di Indonesia, masyarakat lebih mengenal musik rock Malaysia  pada awamnya terlanjur disebut sebagai istilah ”Slow Rock Malaysia/Melayu” selain itu ada juga yang mengistilahkannya dengan sebutan  Rock Melayu, Malaysian Blues, Rock Balada Malaysia, Musik Melayu. Musisi band/penyanyinya pun juga ikut terlanjur disebut ”Band/Penyanyi Slow Rock (Malaysia/Melayu) oleh masyarakat Indonesia sendiri.  Istilah ”Rock Kapak” tidak begitu populer di Indonesia.  Kalaupun ada yang pernah dengar istilah ”Rock Kapak” mungkin akan terdengar unik, aneh dan lucu. Sebenarnya bila mendengar  musik mereka yang berirama cadas dari segi permainan musikalitasnya tidak perlu diragukan, skill mereka juga tinggi, ganas, liar dan berani.
Pada perkembanganya pada tahun 1994 s/d 1997 masih banyak kembali band-band rock pendatang baru bermunculan seperti Stings, EYE, Umbrella, Leon, To’ki, Screen, Versi, AXL’s, Fair, Arrow, Espiranza, Data, Sejati, Samudera, dll serta band-band 80-awal 90an ada yang kembali aktif. Dalam masa ini penampilan cara berpakaian mereka cenderung mulai lebih polos dari sebelumnya. Mereka tidak lagi berpenampilan glamour. Rambut gondrong masih ada namun tidak terlalu mendominasi lagi. Musik berirama slow rock masih menjadi andalan mereka namun masih ada tetap terselip lagunya yang berirama cadas.
Kemudian di tahun 1997 s/d 2001 band-band pendatang baru dengan suasana lebih segar dan mulai kearah modern memberikan suasana baru dalam perkembangannya seperti adanya Scoin, Spin, Scorr, Jelmol, Sup, Spoon, Data, dll. Ciri khas musik mereka begitu lebih kental nuansa kemelayuannya secara totalitas. Warna suara sang vokalis terdengar mengalun mendayu-dayu serasa merintih. Biasanya lirik lagu bertemakan tentang cinta kesedihan yang mengharu biru. Kemudian muncul lagi istilah populer yaitu ”Rock Jiwang” untuk sebutan mereka. Tidak bisa dipungkiri istilah ”Rock Jiwang” menjadi sebuah subgenre baru untuk Rock Melayu selain ”Rock Kapak”. Istilah sejenis selain  ”Rock Jiwang” yang juga populer seperti Rock Leleh, Rock Cintan, Rock Lentok Punya. Pada masa itu juga hadir band-band baru dari sekumpulan anak-anak muda remaja seperti New Boyz, Boboy, Q-face, dll yang mengusung aliran Slow/Pop Rock. Istilah ”Rock Jiwang” boleh juga disebut lagu-lagu slow rock yang berada di era 80an dan awal 90an. Memang agak sedikit membingungkan karena ada sebagian orang juga menyebut band-band ”Rock Jiwang” adalah bagian dari Rock Kapak, disisi lain sebagian besar orang lebih suka membedakannya. Namun boleh dikatakan band ”Rock Jiwang” sebagai bagian dari ”Rock Dulu-Dulu”. Sementara itu band-band lama era80an dan awal 90an sudah berangsur tidak aktif lagi atau bubar serta juga banyak memilih bekerja di luar dari bidang musik. Kemudian sebagian dari mereka membentuk band baru dan ada juga yang lebih memilih bersolo karir. Rupanya keberadaan seperti Search, MAY, Wings, Handy Black, Bloodshed, dan puluhan band lain dari angkatan era lama masih tetap terdengar gaungnya dan tetap berjaya hingga awal tahun 2000an.
Kembali ke Indonesia pada tahun 1997 s/d 2001 rock melayu masih tetap ada pengaruhnya. Deddy Dores masih tetap menghadirkan penyanyi-penyanyi Lady Rockers  dengan karya-karyanya yang sering menjadi hits. Adapun penyanyi wanita yang dihadirkan dari hasil pencarian (audisi) seperti Sonia yang berasal dari Bandung, Jawa Barat dimana lagu-lagunya sebagian besar adalah karya oleh Iwan. Kemudian juga penyanyi solo laki-laki seperti Rudiath, Iwan, Ferhad Najib, Darmansyah, Sultan, Adi Sahrul, dll. Lalu ada band Gen Rose kemudian ada Fenomena dari Jakarta tahun 1998 dan band Asahan dari Kab. Asahan, Sumatera Utara tahun 1999 meramaikan musik rock melayu. Tidak sedikit masyarakat Indonesia sendiri mengira mereka  adalah artis penyanyi dari Malaysia lantaran aliran musik yang mereka bawa.
Pada tahun 1999 musik dan edaran album Rock Malaysia berangsur mulai dibatasi di Indonesia. Hingga tahun 2005 sudah jarang atau tidak terlihat lagi. Kalaupun ada album baru dari mereka itupun cuma beberapa saja yang beredar ataupun album kompilasi dari ambilan lagu-lagu lama. Perkara ini ternyata sedikit terobati dengan hadirnya penyanyi-penyanyi beraliran slow rock nuansa melayu dari Padang, Sumatera Barat seperti Thomas Arya, Nelson’s, Yelse kemudian tahun-tahun berikutnya muncul pendatang baru dari daerah tersebut seperti Febian, Rhiena, Jhon Kinawa, Anton, Delta, Yulis Udo, Vina, JQ, Guslian, Sania, Boy Sandy, Rhenyma, dll.
Sejak tahun 2001 hingga memasuki lewat 2010 industri musik Malaysia didominasi oleh musik dari Indonesia. Ada beberapa band lama seperti band Exists yang sejak 2001 sudah merubah alirannya menjadi Rock Progresif dan unsur kemelayuannya sudah diminimalisir. Kemudian banyak band-band baru hadir dengan memilih kejalur indie. Kalau di dengar sekilas mirip dengan lagu band-band Indonesia. Lirik lagu nya juga cenderung lebih sederhana dari  kosa kata yang awam sering didengar. Namun dalam keadaan itu ternyata band-band dengan aliran underground dari subgenre Black Metal, Trash Metal, Nu Metal, dll. muncul memeriahkan dalam industri musik Malaysia dan juga Singapura seperti hadirnya kembali band Cromok, lalu ada juga hadir seperti Metalasia, Sil Khannaz, Herriot, As-Sahar, dll. Kemudian ada band baru seperti Khalifah yang membawa aliran dari pengaruh Rock Kapak 80-90an dengan kombinasi yang lebih modern dari aliran Hard Rock berbalut nuansa ala Timur Tengah, unsur kemelayuan juga masih ada.
Musik Rock Melayu tidak bisa dipungkiri menjadi bagian dari genre atau aliran musik yang berkembang di negara serumpun (Malaysia, Singapura, Indonesia dan Brunai Darussalam) dan memiki penikmatnya sendiri yang juga banyak. Walaupun kadang dari kalangan masyarakat aliran ini menyebutnya dengan istilah musik cengeng, kampungan, ketinggalan zaman, kuno, dan sebagainya. Semoga dengan mengetahui sejarah dan filosofi dari musik Rock Melayu membuat kita tidak langsung serta merta hanya memproklamirkan sebuah lagu Slow Rock nya saja dengan ciri khasnya vokalnya yang mendayu-dayu melengking dengan balutan khas distorsi musik instrumen melayu nya. Jangan pula dibilang musik yang berirama cadas bukan tidak berarti juga masuk bagian dari Rock Melayu. Harapan terakhir, semoga musik Rock Melayu dapat berkembang dan dapat sejajar dengan genre musik lain seiring dengan perkembangan zaman yang ada dan hadir dengan menciptakan karya-karya yang baru.
(Penulis : Muhammad Husnun Nashar, ketua KPMRM *Komunitas Pencinta Musik Rock Melayu*)

Klasifikasi Musik Melayu

Berdasarkan Perkembangan zaman

Menurut waktu lahirnya dan alat musik yang dipakai, maka ada 3 jenis Musik Melayu, yaitu:
  • Musik Melayu Asli, hanya dengan pukulan kendang atau rebana seperti Qasidah, diperkirakan tahun 635 - 1600
  • Musik Melayu Tradisional, sudah memakai alat musik gong, rebana, rebab, serunai, diperkirakan tahun 1800 - 1940
  • Musik Melayu Modern, memakai alat musik modern, di samping tradisional, seperti biola, guitar, akordeon, dan terakhir dengan keyboard, diperkirakan setelah tahun 1950.

Berdasarkan Rentak Musik Melayu

Ada beberapa pendapat mengenai rentak musik melayu.

Menurut Fadlin

Menurut Fadlin [2], ada tiga jenis rentak Musik Melayu, yaitu:
  • Pertama, rentak senandung, yaitu dengan metrik 4/4, dalam satu siklus terdapat delapan ketukan, biasanya dengan irama lambat dan lagu bersifat sedih. Contoh lagu adalah Kuala Deli, Laila Manja.
  • Kedua, rentak mak inang, yaitu dengan metrik 2/4, tempo lagu sedang, biasanya lagu bertemakan kasih sayang atau persahabatan. Contoh lagu adalah Mak Inang Pulau Kampa, Mak Inang Stanggi, Pautan Hati.
  • Ketiga, rentak lagu dua, yaitu dengan metrik 6/8, sifatnya riang dan gembira, bersifat joget, tempo agak cepat, sangat digemari orang Melayu. Contoh lagu Tanjung Katung, Hitam Manis, Selayang Pandang.

Menurut Daryudi

Menurut wawancara khusus dengan Daryudi (Seorang ahli musik lokal di Medan) [3] menyebutkan rentak dibagi dalam:
  • Rentak Langgam, metrik 4/4 dengan kecepatan Andante, contoh lagu Makan Sirih, Kuala Deli, Patah Hati
  • Rentak Inang, metrik 4/4 dengan kecepatan Moderato, sejenis Rumba, contoh lagu Mak Inang Pulau Kampai, Mak Inang Lenggang, Mak Inang Selendang. Seperti diketahui bahwa Inang dalam kerajaan berarti Dayang-dayang
  • Rentak Joget, metrik 2/4, jadi cepat seperti Allegro. Contoh lagu Tanjung Katung, Selayang Pandang
  • Rentak Zapin, metrik 6/8, dengan kecepatan Moderto, dan istilah Zapin diambil dari bahasa Arab yang berarti derap kaki, disini petikan gambus sangat menonjol. Contoh lagu Zapin Sri Gading, Zapin Sayang Serawak

Lihat Pula

Pranala Luar

Referensi

  1. ^ Sunaryo Joyopuspito, MUSIK DANGDUT, Suatu kajian sejarah dan analisis teori musik, Bina Musik Remaja 2011
  2. ^ Fadlin: Studi Deskriftif Konstruksi dan Dasar-dasar Pola Ritem Gendang Melayu Sumatera Utara, skripsi Universitas Sumatera Utara, 1988
  3. ^ Martavita Rastuti: Yusuf Wibisono: Perannya Dalam Kebudayaan Musik Melayu di Sumatera Utara, skripsi Universitas Sumatera Utara 2008

ciri ciri dan pengertian musik pop, rock, dan jazz

Musik Pop
Pengertian Musik Populer.
Populer dari kata Pop ( Popular), di gemari, disenangi masyarakat, musik pop berarti musik yang lagi digemari dimasyarakat dalam kurun waktu tertentu. Jenis musik ini tidak tahan lama, mudah hilang dan berganti lagi dengan lagu lagu lain yang baru. Proses penciptaannya pun biasanya jarang menggunakan bentuk komposisi ( tertulis ), bentuk lagu , lirik , progresi chord, aransemen biasanya juga sederhana, mudah diingat dan sifatnya menghibur.

Ciri-ciri musik pop :
Melodi mudah diterapkan dengan berbagai karakter lirik, fleksibel dan mudah dipadukan dengan dengan jenis lain, lagu mudah disenandungkan dan mudah dipahami, harmoni tidak rumit, tempo bervariasi.
Musik Pop merupakan musik yang paling banyak memiliki peminat. Musik Pop memiliki ciri khas berupa musiknya yang easy listening dan memiliki lirik yang komersial.

Selain sederhana dalam lirik dan musik yang cenderung bertemakan hal-hal komersial, keistimewaan lain dalam musik Pop adalah penggunaan berbagai inovasi teknologi untuk menunjang musiknya.
Perkembangan Musik Populer :
Musik popular dunia mulai berkembang pesat sejak munculnya kelompok The “ Beatles “ dari Inggris sekitar tahun enempuluhan. Begitu juga dengan negara kita, begitu terpengaruh oleh kelompok ini sehingga bermunculan kelompok-kelompok musik seperti : koes bersaudara, dara puspita, the singer, atau dari penynyi solo seperti : ramhat kartolo, ernie johan, titik sandhora dll.
Kemudia era tahun 70 – an , muncul generasi seperti : D’Loyd, the mercys, Aka, Panbers, Fafourite Group, god bless, dll.
Menginjak tahun 80-an ada perubahan besar dalam musik dangdut, yang di motori oleh Rhoma irama, menjadikan musik dangdut menjadi naik kelas, dari kalangan pinggiran dihujat sebagai musik kampungan menjadi musik yang dapat diterima masyarakat luas, bahkan sampai sekarang sudah bisa diterima dikalangan elite sebagai hiburan bergengsi.
Pada era ini bermunculan penyanyi—penyanyi seperti : Dian Pishsa, Betharia Sonata, Ebiet GAD, Iwan Fals, Dedy Dodes, Endang S Taurina dll.
Memasuki tahun 90- an musik popular banyak sekali ragamnya, jenis – jenis irama musik banyak sekali di padu / kolaborasi sehingga memunculkan style – style baru seperti pop dangdut, pop sunda, jazz pop, jazz rock, reggae dut, disco remix, pop kreatif dsb.
Memunculkan banyak group-group dan penyanyi terkenal di jaman ini seperti : Java Jive, Krakatau, Trio Libels, AB three, Java Jive, Tri Utami, Elfas Singer, dll.
Juga perkembangan teknologi semakin pesat, ini juga mempengaruhi pada musik jaman ini, pengaruh seperti apakah yang dapat kita cermati sehubungan dengan perkembangan teknologi ini.
Jenis-jenis musik populer :
a)      Musik pop standar
Ciri-ciri pop standar ini antara lain,yaitu : melodi mudah diterapkan diberbagai karakter lirik; sangat fleksibel jika dipadukan dengan jenis style lain; lagu pada umumnya mudah disenandungkan dan diserap; harmoni tidak terlalu rumit,tempo bervariasi.
Contoh musik pop standar : Mungkinkah, Widuri (Krisna Biantoro),  Kupu-Kupu Malam , Marilah Kemari (Titik Puspa).


b)      Musik pop kreatif


Musik pop yang memiliki keunikan ritme,melodi, harmoni, instrumen, dinamik, gaya, dan lirik. Ex: karena wanita ingin dimengerti ( ada band ), Arti Cinta, Hampa, Penjaga Hati (Ari Lasso).


c)      Musik pop balada


Ciri-ciri musik ini yaitu, antara lain : mirip dengan musik pop; tempo lambat dan sedang; pola melodi bervariasi karena dibuat untuk kepentingan lirik; lirik cenderung expresif.
Musik dangdut merupakan musik melayu yang berkembang dengan pengaruh gaya india.
Contoh: Umar Bakri, Bento, Bongkar, Wakil Rakyat (Iwan Fals), Camelia, Kupu-Kupu Kertas (Ebiet G Ade).
Musik Rock
Sejarah Musik Rock


Musik Rock adalah salah satu genre dalam khasanah musik populer dunia yang biasanya didominasi oleh vokal, gitar, drum, dan bas. banyak juga dengan penambahan instrumen seperti keyboad, piano maupun synthesizer. Musik rock biasanya mempunyai beat yang kuat dan didominasi oleh gitar, baik elektrik maupun akustik.

Pondasi dari musik rock adalah rock and roll dan rockabilly di era 50an. pada akhir 60an banyak terjadi percampuran genre musik lain dengan musik rock. Musik folk bercampur menjadi Folk Rock, Musik blues bercampur menjadi Blues Rock dan musik jazz menjadi Jazz-Fussion Rock. Dan pada tahun 70an rock berkembang menjadi beberapa subgenre seperti soft rock, hard rock, heavy metal dan punk. Di era 80an berkembang lagi beberapa subgenre seperti glam metal, synth rock, trash metal, hardcore punk, alternative rock. Di era 90an subgenre baru yaitu grunge style rock, britpop, indie rock, piano rock dan nu metal.

Ciri Khas Musik Rock


Bunyi khas dari musik rock sering berkisar sekitar gitar listrik atau gitar akustik, dan penggunaan back beat yang sangat kentara pada rhythm section dengan gitar bass dan drum, dan kibor seperti organ, piano atau sejak 70-an, synthesizer. Disamping gitar atau kibor, saksofon dan harmonika bergaya blues kadang digunakan sebagai instrumen musik solo. Dalam bentuk murninya, musik rock "mempunyai tiga chords, bakcbeat yang konsisten dan mencolok dan melody yang menarik".


Sebuah kelompuk pemusik yang mengkhususkan diri memainkan musik rock dijuluki rock band atau rock group (grup musik rock). Rock group banyak yang terdiri dari pemain gitar, penyanyi utama (lead singer), pemain gitar bass, dan drummer (pemain drum), membentuk sebuah quartet. Beberapa group menanggalkan satu atau dua posisi diatas dan/atau menggunakan pennyanyi utama sebagai pemain alat musik disamping menyanyi, membentuk duo atau trio. Group lainnya memiliki pemusik tambahan seperti dua rhythm gitar dan atau seorang keyboardist (pemain keyboard). Agak lebih jarang, penggunaan alat musik bersenar seperti biola, cello atau alat tiup seperti saksofon, trompet atau trombon.
Musik Jaz
Sejarah Musik Jazz
Musik Jazz lahir di Amerika Serikat tahun 1868. Hal itu adalah yang ditulis oleh para peneliti sejarah jazz dan yang telah disepakati oleh berbagai pihak. Walaupun musik jazz lahir di Amerika Serikat, namun kini jazz bukan lagi hanya milik bangsa Amerika, melainkan sudah menjadi sebuah warna musik yang dimiliki oleh seluruh masyarakat dunia.
Awalnya, musik jazz lahir dengan dasar Blues. Kemudian pada sekitar tahun 1887 mulai dikenal bentuk Rag Time, yang pada waktu itu berupa permainan piano di bar- bar. Blues dan Rag Time berkembang menjadi Boogie - Woogie. Bentuk-bentuk tersebut selain merambah pada jalurnya sendiri, juga berkembang menelusuri perjalanan musik jazz.Para peneliti musik mengemukakan, bahwa bentuk musik jazz yang dapat dianggap sebagai bentuk awal yang berkembang dari zaman ke zaman sampai bentuk jazz yang ada saat ini, adalah bentuk musik jazz yang terdapat sekitar tahun 1915 - 1917. Pada masa itu, para negro di kota New Orleans, AS memainkan musik jazz yang memiliki corak yang khas, sehingga dikenal sebagai Jazz New Orleans. Para musisi jazz New Orleans, menyajikan penampilan mereka di bar, rumah judi, bahkan tempat-tempat pelacuran yang di masa itu sangat tumbuh subur di New Orleans.Karena dianggap mengurangi perhatian masyarakat terhadap pemerintahan dan banyak terjadinya tindak kriminal, maka pada tahun 1917 tempat hiburan hampir di seluruh New Orleans ditutup. Musik Jazz lalu berkembang keluar dari kota New Orleans. Para musisi jazz yang berasal dari New Orleans mulai membawa musik jazz menelusuri sungai Mississippi, terus ke arah utara hingga sampai di Detroit. Di tahun 1920-an musik jazz telah berkembang di New York, Chicago, Memphis dan kota-kota besar di Amerika Serikat hingga akhirnya meluas ke seluruh dunia seperti saat ini.
Ciri Khas Musik Jazz


Pada dasarnya, musik Jazz memiliki 4 ciri khusus yang membuat musik ini berbeda dari jenis musik lain. 
Yang pertama, Bluetonality, merupakan sejenis irama yang lebih mirip dengan nada Blues. Hal ini dikarenakan awal dari musik Jazz berasal dari musik Blues.Yang kedua, Swinging. Yang dimaksud swinging ini adalah iramanya yang terasa seperti mengayun. Ketiga, Sycopation (Singkup). Dasar dari singkup adalah up tempo. Singkup ini banyak di pakai di arransemen lagu-lagu modern. Yang terakhir, Improvisasi. Musik Jazz membutuhkan improvisasi yang lebih ketimbang jenis musik lain. Improvisasi dari jenis musik ini lebih ke solo instrument dan scatsing vokalis, dimana not-not yg keluar bukan hafalan dari backstage, tetapi spontan di stage, yang dengan kata lain, musisi Jazz langsung menciptakan musik "on the stage".